Senin, 28 Mei 2012
•♫♥ APA KABAR, SUAMIKU SAYANG......PAPAH YULI HARTONO ♥♫•
بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم Assalamu'allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh •♫♥ Apa Kabar, Jodohku ♥♫• Apa kabar jodohku? Apakah kau juga sedang terjaga malam ini? Apakah kau juga sedang memanjatkan doa kepada Ilahi di sepertiga malam ini? Dan apakah mulut dan hatimu terus menerus berzikir disaat ini? Begitu sangat aku merindukanmu, wahai jodohku.... Berharap kau segera datang menjemputku. Tapi mungkin saat ini belum saatnya yang tepat untuk kita bertemu. Walau aku sungguh mau, Walau aku sungguh ingin, Namun takdir kehidupan mengharuskan kita untuk berjalan lebih lama dan masih banyak kewajiban yang harus kita emban dan kita lakukan. •♫♥•♫♥ Apa kabar jodohku Apakah kebaikan sedang melingkupi hatimu saat ini? Apakah kedamaian bersama Allah sang maha pengasih telah mengisi hari- harimu hingga kini? Bagaimana dengan Quranmu?. Sudahkah kau berakrab dengannya hari ini? Ceritakanlah kepadaku.. Aku berharap bisa mendengarnya. .. •♫♥•♫♥ Apa kabar jodohku? Sehatkah kau saat ini? Lalu episode apa yang sedang kau jalani sekarang? Jujur, rasanya lelah aku menunggumu. Sampai- sampai aku berharap, Ketika mata ini terbuka, kau telah berada duduk disebelahku, Kau tersenyum dan membangunkan aku. Bersama kita bertafakur serta bersujud kepadanya. •♫♥•♫♥ Apa kabar jodohku? Berat hati ini menantikanmu, gelisah pula hati ini memikirkanmu. Jika saja sekarang kita telah halal dalam ikatan suci, Aku akan merawatmu dengan penuh kasih sayang. Maka doakanlah... Agar aku sabar menunggu, agar kau pun juga bersabar menunggu. Tenanglah.... Aku disini masih bersabar menanti mu, maka kaupun seharusnya begitu. •♫♥•♫♥ Jodohku... Bilakah kita akan bertemu? Pasti kita akan bertemu. Namun sekarang, bahagiakanlah dahulu orang tua dan orang- orang yang menyanyangimu. Namun sekarang, penuhilah dahulu segala kewajibanmu. Dan perbaikilah kekuranganmu. Maha suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan Disaat dan waktu yang tepat •♫♥•♫♥ Jodohku.... Aku yakin, bila laki- laki yang baik adalah untuk wanita yang baik dan wanita yang baik adalah untuk laki- laki yang baik. Maka bisakah kau bantu aku dengan doamu, agar aku mampu membaikkan dan memperbaiki diriku? Dan, sudahkah kau sendiri berdoa dan berusaha agar hidup dan dirimu terasa lebih baik? Semoga kelak saat kita bertemu, aku dapat menjadi hadiah untukmu. Seorang istri yang senantiasa menyenangkanmu. Semoga di akhir penantian kita nanti, Kebahagiaan dan kedewasaan batin dari sebuah pribadi, sudah kita miliki. •♫♥•♫♥ Jodohku... Semoga kau tak selalu memenuhi hari dan hatimu hanya dengan aku. Semoga tetaplah Allah yang menjadi raja di kalbumu. Dan doakanlah agar akupun berlaku yang sama. Agar pertemuan kita nanti benar-benar berada dalam ridhoNya. •♫♥•♫♥ Jodohku... Jangan risau dengan lamanya waktu, karena aku insyaAllah adalah sebuah kepastian untukmu. Bukankah kau juga yakin bahwa Allah menciptakan makhluknya berpasang- pasangan?. Maka jangan risau dengan lamanya menunggu. Jangan pula kau belokkan arah hidupmu pada keputusasaan. Yakinlah, semua hanya masalah waktu. Waktu yang pasti akan ada ujungnya. Dan karena Allah tidaklah sedang mendholimi hambanya. Maha suci Allah yang pasti akan memberikan kita kebahagiaan disaat dan waktu yang tepat. Wallahu A ' Laam Bisshawab Hamba Allah♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥: (´'`v´'`) `•.¸.•´ Semoga tulisan singkat ini dapat memberikan manfaat... .¸.•´¸.•*¨) (¸.•´ (¸.•´ ♥Aamiin ya Robbal 'alamiin ♥ SALAM UHIBBUKUM FILLAH ♥ Jazakumullahu Khayran Wa Barakallahu Fiikum •*¨*•.¸ﷲ¸.•*¨*•♫♥*ღ☆ღ* •*¸.¤* ﷲ¨ ﷲ*ღ.¸*• *ღ☆ღ |
Jumat, 11 Mei 2012
*""*ILMU TERINDAH DARI SEBUAH MELAYANI *""*
*""*ILMU TERINDAH DARI SEBUAH MELAYANI *""*
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABBARAKATUH
Coretan sederhana ini semoga dapat memberikan mangfaat khususnya bagi mereka yang akan melangkah kegerbang pernikahan.
semoga pula menjadi bekalan berharga berharap kelak pada saatnya ..., dapat menjadi seorang istri ...yang cerdik yang pandai melayani suami Aamiin InsyaAllah
"Disaat wanita telah memasuki gerbang pernikahan ,maka Allah akan menyediakan kesempatan bagi kita untuk menjadi pribadi yg indah.bahkan jauh sangat indah dan lebih indah
Dan sungguh menjadi seorang istri adalah sebuah krindahan dimana keindahan itiu akan sangat lebih indah saat kita dapat dari dalam hati menyadari dan Ikhlas karena Allah tentang "SEBUAH MELAYANI"
Senyumanmu yg tampak sumringah ,karena ingin seseorang yang kau layani akan merasa terdamaikan oleh keadaan karena adanya dirimu.walau bagaimanapun adanya keadaan dirimu sendiri.
LIHATLAH....betapa damai dirimu dengan melayani,kau berikan jatah pikiran dan luasnya dadamu yang kadang memang sudah terasa sesak demi kebahagian suami yang kau layani
mengerti ..bahkan saat beliau tidak mengerti dengan keadaan sendiri,mendengarkan keluh kesah beliau,merangkai semua kondisi kacau balaunya beliau lengkap dengan semua kenegatifannya sikap yg saat itu ditampilkan padamu
Manusia ajaib mana yg akan dapat begitu memaklumi keadaan dgn tetap tenang selain SESEORANG yang memang tahu arti dari SEBUAH MELAYANI dan meniatkan semuanya karena Allah
"LIHATLAH....betapa teduhnya dirimu dengan melayani ,dalam keadaan yang sudah tidak memungkinkan bagi batin sabarmu untuk bisa bersabar lagi ,kau masih bisa mengontrol semua kemanusiawianmu sebagai sebagai wanita
saat kebanyakan yg menangis,memaki,manja namun dengan tenang kau hadapi semua itu karena kesadaranmu untuk tidak ingin memberatkan hati ,suami ..yang kau layani
"LIHATLAH betapa cantiknya dirimu dengan melayani,kau tampilkan dirimu begitu elegan didepan suamimu ,karena perasaan yg tidak ingin mengecewakan beliau karena acak-acakanya dirimu
"LIHATLAH.. betapa lembut dirimu dalam balutan kata" yg indah serta nada bicara yg santun saat melayani
siapa didunia ini yg tidak punta potensi untuk berteriak dan berlaku kasar?Namun dengan kesadaran melayani maka pilihanmu jatuh untuk.bersikap sebaliknya demi kedamaian orang yg kau layani
Bukan sia-sia pada akhirnya,yakinlah bahwa titik akhir dari semua itu adalsh paling tidak keadasn yg akan balik melayani dengan MEMULIAKAN DIRIMU DIDUNIA INI
Dimana sih manusia yg tdk suka dimengerti oleh orng lain apalagi jika manusia tersebut adalah suami kita sendiri
LIHATLAH....betapa telah menjadi sabar dirimu saat melayani,teredamlah kemarahanmu ,karena kesadaran atas diri bahwa MELAYANI ITU INDAH
indah dan membahagiakan orang lain dan bahkan indah dalam mengindahkan firimu untuk tetlalu jauh dlm berdekatan dengan emosi
"keluh kesah memang kadang ada
namun tidak bertengger terlalu lama
terhapuskan dengan
keindahan,kesadaran,bahwa saat tersebut Allah Ridho terjadap kita
disudut lain dari hati diam"berdoa bahwa semoga Allah mrnghapus dosa"kita dalam kesakitan tsbt
LIHATLAH....betapa dengan melayanu kau telah memberikan pelajaran berharga kepada para suami ,untuk selalu mendekatkAn diri kepada Allah dengan pelayananmu.
maka akan tersibukanlah hari-harinya untuk bersyukur kepada Allah atas KARUNIA indah sepertimu
SUBHANALLAH...betapa keajaiban dari kesadaran sebuah melayani,malah akan menjadikan diri kita MULIA...bahkan lebih mulia dan terperbaiki
Dengan melayani menjadikan dirimu pantas disayangi dan tidak terlalu pantas untuk disakiti
Dengan melayani kau menjadikan dirimu ,muara bagi suamimu
Melayani bukan mebjadikan dirimu korban dari pihak yg selalu terkalahkan.
Dengan melayani justru kau mengindahkan dorimu dan menampulkan keadaan yg mgkin bakat itu tidak pernah kau sadari,bahwa kau bisa menjadi SEINDAH itu,benar-benar sebuah pendidikan diri yang sangat elegan dan berkelas
Dan memanglah benar jika sebuah pernikahan yg benar"ditujukan karena ingin beribadah kepada Allah.
SUNGGUH benar ternyata bahwa dunia ini memang indah dan seindah-indahanya perhiasan dunia adalah WANITA SHOLEHA"
Allah menjadikan kita indah dengan menjadi seorang istri dan akhir dari sebuah niat adalah tergantung dari diri kita bagaimana konsep keindahan itu UNTUK benar-benar menjadi INDAH
INSYAALLAH.....BARAKALLAHU FIKHUN
ASSALAMU'ALAIKUM WARAHMATULLAH WABBARAKATUH
Coretan sederhana ini semoga dapat memberikan mangfaat khususnya bagi mereka yang akan melangkah kegerbang pernikahan.
semoga pula menjadi bekalan berharga berharap kelak pada saatnya ..., dapat menjadi seorang istri ...yang cerdik yang pandai melayani suami Aamiin InsyaAllah
"Disaat wanita telah memasuki gerbang pernikahan ,maka Allah akan menyediakan kesempatan bagi kita untuk menjadi pribadi yg indah.bahkan jauh sangat indah dan lebih indah
Dan sungguh menjadi seorang istri adalah sebuah krindahan dimana keindahan itiu akan sangat lebih indah saat kita dapat dari dalam hati menyadari dan Ikhlas karena Allah tentang "SEBUAH MELAYANI"
Senyumanmu yg tampak sumringah ,karena ingin seseorang yang kau layani akan merasa terdamaikan oleh keadaan karena adanya dirimu.walau bagaimanapun adanya keadaan dirimu sendiri.
LIHATLAH....betapa damai dirimu dengan melayani,kau berikan jatah pikiran dan luasnya dadamu yang kadang memang sudah terasa sesak demi kebahagian suami yang kau layani
mengerti ..bahkan saat beliau tidak mengerti dengan keadaan sendiri,mendengarkan keluh kesah beliau,merangkai semua kondisi kacau balaunya beliau lengkap dengan semua kenegatifannya sikap yg saat itu ditampilkan padamu
Manusia ajaib mana yg akan dapat begitu memaklumi keadaan dgn tetap tenang selain SESEORANG yang memang tahu arti dari SEBUAH MELAYANI dan meniatkan semuanya karena Allah
"LIHATLAH....betapa teduhnya dirimu dengan melayani ,dalam keadaan yang sudah tidak memungkinkan bagi batin sabarmu untuk bisa bersabar lagi ,kau masih bisa mengontrol semua kemanusiawianmu sebagai sebagai wanita
saat kebanyakan yg menangis,memaki,manja namun dengan tenang kau hadapi semua itu karena kesadaranmu untuk tidak ingin memberatkan hati ,suami ..yang kau layani
"LIHATLAH betapa cantiknya dirimu dengan melayani,kau tampilkan dirimu begitu elegan didepan suamimu ,karena perasaan yg tidak ingin mengecewakan beliau karena acak-acakanya dirimu
"LIHATLAH.. betapa lembut dirimu dalam balutan kata" yg indah serta nada bicara yg santun saat melayani
siapa didunia ini yg tidak punta potensi untuk berteriak dan berlaku kasar?Namun dengan kesadaran melayani maka pilihanmu jatuh untuk.bersikap sebaliknya demi kedamaian orang yg kau layani
Bukan sia-sia pada akhirnya,yakinlah bahwa titik akhir dari semua itu adalsh paling tidak keadasn yg akan balik melayani dengan MEMULIAKAN DIRIMU DIDUNIA INI
Dimana sih manusia yg tdk suka dimengerti oleh orng lain apalagi jika manusia tersebut adalah suami kita sendiri
LIHATLAH....betapa telah menjadi sabar dirimu saat melayani,teredamlah kemarahanmu ,karena kesadaran atas diri bahwa MELAYANI ITU INDAH
indah dan membahagiakan orang lain dan bahkan indah dalam mengindahkan firimu untuk tetlalu jauh dlm berdekatan dengan emosi
"keluh kesah memang kadang ada
namun tidak bertengger terlalu lama
terhapuskan dengan
keindahan,kesadaran,bahwa saat tersebut Allah Ridho terjadap kita
disudut lain dari hati diam"berdoa bahwa semoga Allah mrnghapus dosa"kita dalam kesakitan tsbt
LIHATLAH....betapa dengan melayanu kau telah memberikan pelajaran berharga kepada para suami ,untuk selalu mendekatkAn diri kepada Allah dengan pelayananmu.
maka akan tersibukanlah hari-harinya untuk bersyukur kepada Allah atas KARUNIA indah sepertimu
SUBHANALLAH...betapa keajaiban dari kesadaran sebuah melayani,malah akan menjadikan diri kita MULIA...bahkan lebih mulia dan terperbaiki
Dengan melayani menjadikan dirimu pantas disayangi dan tidak terlalu pantas untuk disakiti
Dengan melayani kau menjadikan dirimu ,muara bagi suamimu
Melayani bukan mebjadikan dirimu korban dari pihak yg selalu terkalahkan.
Dengan melayani justru kau mengindahkan dorimu dan menampulkan keadaan yg mgkin bakat itu tidak pernah kau sadari,bahwa kau bisa menjadi SEINDAH itu,benar-benar sebuah pendidikan diri yang sangat elegan dan berkelas
Dan memanglah benar jika sebuah pernikahan yg benar"ditujukan karena ingin beribadah kepada Allah.
SUNGGUH benar ternyata bahwa dunia ini memang indah dan seindah-indahanya perhiasan dunia adalah WANITA SHOLEHA"
Allah menjadikan kita indah dengan menjadi seorang istri dan akhir dari sebuah niat adalah tergantung dari diri kita bagaimana konsep keindahan itu UNTUK benar-benar menjadi INDAH
INSYAALLAH.....BARAKALLAHU
KONSULTASI SEX 17 TH KHUSUS WANITA
konsultasi sex 17 th khusus wanita
Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong usia dewasa. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Pendidikan seks diperlukan agar anak mengetahui fungsi organ seks, tanggungjawab yang ada padanya, halal haram berkaitan dengan organ seks dan panduan menghindari penyimpangan dalam prilaku seksual mereka sejak dini.
Memang masa remaja adalah masa yang sangat didominasi dengan masalah-masalah seks. Remaja juga akan sangat memperhatikan masalah-masalah seks. Banyak remaja yang mengkonsumsi bacaan-bacaan porno, melihat film-film blue dan semakin bertambah ketika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti suara, pembicaraan, tulisan, foto, sentuhan, film. Bahkan semakin hari semakin bervariatif. Padahal apabila remaja sudah terjatuh dalam kegiatan seks yang haram, maka akibatnya sudah tidak bisa dibayangkan lagi:
1. Hilangnya harga diri bagi remaja laki dan hilangnya keperawanan bagi perempuan.
2. Perasaan berdosa yang mendalam, terkadang berakibat menjadi lemah dan semakin jauh dengan Allah SWT.
3. Perasaan takut hamil.
4. Lemahnya kepercayaan antara dua pihak.
5. Apabila hubungan ini diteruskan, akan menjadi hubungan yang gagal, terlebih bila dikembalikan dengan hukum syari’at.
6. Penghinaan masyarakat terhadap remaja laki-laki dan perempuan, juga kepada keluarganya.
Bagaimana solusinya? DR. Akram Ridho Mursi memberikan solusinya, sebagai berikut:
Pertama, dengan meminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan-ledakan nafsu dan menguasainya. Sebab, sesungguhnya tuntuntan untuk memenuhi hasrat biologis didorong oleh dua sebab:
* Ekstern, dengan jalan rangsangan. Pada awalnya memori seks dibentuk oleh stimulasi eksternal (bukan persepsi).
* Intern, dengan jalan berpikir dan bertindak.
Kedua, dengan menjaga diri (Isti’faaf). Hal ini merupakan bagian dari proses sebagai berikut:
1. Memahami diri. Dimana remaja putra dan putri memahami tentang jati dirinya. Menyadari akan tugas dan tanggungjawab hidup, mengerti hubungan dirinya dengan lingkungannya, (Al Hajj: 77)
2. Kualitas akhlak. Menyadari batas-batas nilai, tugas masyarakat. Kecil dan besar, komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat.
3. Kesadaran beragama. Perasaan taqwa dan muroqabah-Nya. Al Alaq: 14.
4. Perasaan damai di rumah. Terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami diantara sesama anggota keluarga.
5. Pengawasan yang cerdas dari orang tua.
6. Komitmen dengan aturan-aturan Allah SWT dalam berpakaian dan dalam bergaul dengan lawan jenis.
7. Menghindari pergaulan bebas dan mencegah berduaan tanpa mahram.
Apa yang bisa orangtua lakukan agar anak dan remaja tak sungkan berkomunikasi tentang seks ?
1. Ubah cara berpikir anda. Bahwa makna pendidikan seks itu sangat luas, tidak hanya berkisar masalah jenis kelamin dan hubungan seksual. Tapi di dalamnya ada perkembangan manusia (termasuk anatomi dan fisiologi organ tubuh, terutama organ reproduksi); hubungan antar manusia (antar keluarga, teman, pacar dan perkawinan); kemampuan personal (termasuk di dalamnya tentang nilai, komunikasi, negosisasi dan pengambilan keputusan); perilaku seksual; kesehatan seksual (meliputi kontrasepsi, pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS, aborsi dan kekerasan seksual); serta budaya dan masyarakat (tentang jender, seksualitas dan agama).
2. Mengajarkan tentang pendidikan seks sejak dini. Seperti saat anda mulai mengajari “ini hidung”, atau “ini mulut”, maka pada saat itulah anda mengajarinya “ini penis” atau “ini vulva” . Jangan menggunakan istilah-istilah yang tidak tepat (misalnya “nenen” untuk mengganti kata payudara atau yang lainnya), karena dengan demikian tanpa sengaja kita telah membuat dikotomi, antara organ yang biasa dan organ yang “jorok” atau tabu atau negatif. Karena persepsi tentang bagian tubuh yang keliru akan berdampak negatif bagi anak di masa yang akan datang.
3. Manfaatkan ‘Golden Moments”, misalnya saat sedang menonton teve yang sedang menayangkan kasus perkosaan, saat sedang melakukan aktivitas berdua (masak, membereskan tempat tidur), dan lain-lain.
4. Dengarkan apa yang diucapkan anak dengan sungguh-sungguh, pahami pikiran dan perasaan mereka. Dengan demikian mereka akan merasa diterima, jika sudah merasa diterima, mereka akan membuka diri, percaya dan mudah diajak kerja sama.
5. Jangan menceramahi. Anak umumnya tidak suka diceramahi. Karena pada saat kita menceramahi seseorang, biasanya kita “menempatkan” diri kita lebih tinggi darinya. Bukan dengan cara ini kita bisa berkomunikasi dengan mereka.
6. Gunakan istilah yang tepat, sesuai dengan usianya. Misalnya saja kalau anak anda sudah beranjak remaja, maka gunakanlah bahasa gaul yang biasa digunakan remaja, sehingga anak tidak merasa sungkan menanggapi pembicaraan anda.
7. Gunakan pendekatan agama. Kita harus meyakini bahwa segala masalah dan persoalan di dunia ini harus diselesaikan dengan nilai-nilai agama. Karena nilai-nilai agama tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Anak-anak juga harus diajak mempraktekkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
8. Mulai saat ini juga. Begitu anda membaca artikel ini, mulai susun strategi apa yang akan anda gunakan untuk mulai mengajak anak berbicara. Yang perlu diingat yaitu bahwa anak adalah orang tua di masa yang akan datang, maka dari itu harus kita persiapkan sedemikian rupa agar menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan dengan segala rintangannya. Percayalah, bahwa anda merupakan orang yang paling tepat dalam hal ini, dengan mempercayai diri sendiri, anda pun telah memberikan kepercayaan pada anak..
Remaja adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa. Menurut WHO (badan PBB untuk kesehatan dunia) usia remaja adalah 12 sampai 24 tahun. Namun jika pada usia remaja seseorang sudah menikah, maka ia tergolong usia dewasa. Sebaliknya, jika usia sudah bukan lagi remaja tetapi masih tergantung pada orang tua (tidak mandiri), maka dimasukkan ke dalam kelompok remaja.
Pendidikan seks diperlukan agar anak mengetahui fungsi organ seks, tanggungjawab yang ada padanya, halal haram berkaitan dengan organ seks dan panduan menghindari penyimpangan dalam prilaku seksual mereka sejak dini.
Memang masa remaja adalah masa yang sangat didominasi dengan masalah-masalah seks. Remaja juga akan sangat memperhatikan masalah-masalah seks. Banyak remaja yang mengkonsumsi bacaan-bacaan porno, melihat film-film blue dan semakin bertambah ketika mereka berhadapan dengan rangsangan seks seperti suara, pembicaraan, tulisan, foto, sentuhan, film. Bahkan semakin hari semakin bervariatif. Padahal apabila remaja sudah terjatuh dalam kegiatan seks yang haram, maka akibatnya sudah tidak bisa dibayangkan lagi:
1. Hilangnya harga diri bagi remaja laki dan hilangnya keperawanan bagi perempuan.
2. Perasaan berdosa yang mendalam, terkadang berakibat menjadi lemah dan semakin jauh dengan Allah SWT.
3. Perasaan takut hamil.
4. Lemahnya kepercayaan antara dua pihak.
5. Apabila hubungan ini diteruskan, akan menjadi hubungan yang gagal, terlebih bila dikembalikan dengan hukum syari’at.
6. Penghinaan masyarakat terhadap remaja laki-laki dan perempuan, juga kepada keluarganya.
Bagaimana solusinya? DR. Akram Ridho Mursi memberikan solusinya, sebagai berikut:
Pertama, dengan meminimalkan hal-hal yang merangsang, mengekang ledakan-ledakan nafsu dan menguasainya. Sebab, sesungguhnya tuntuntan untuk memenuhi hasrat biologis didorong oleh dua sebab:
* Ekstern, dengan jalan rangsangan. Pada awalnya memori seks dibentuk oleh stimulasi eksternal (bukan persepsi).
* Intern, dengan jalan berpikir dan bertindak.
Kedua, dengan menjaga diri (Isti’faaf). Hal ini merupakan bagian dari proses sebagai berikut:
1. Memahami diri. Dimana remaja putra dan putri memahami tentang jati dirinya. Menyadari akan tugas dan tanggungjawab hidup, mengerti hubungan dirinya dengan lingkungannya, (Al Hajj: 77)
2. Kualitas akhlak. Menyadari batas-batas nilai, tugas masyarakat. Kecil dan besar, komitmen dengan tanggung jawab bersama dalam masyarakat.
3. Kesadaran beragama. Perasaan taqwa dan muroqabah-Nya. Al Alaq: 14.
4. Perasaan damai di rumah. Terbangun dari keterbukaan, cinta kasih, saling memahami diantara sesama anggota keluarga.
5. Pengawasan yang cerdas dari orang tua.
6. Komitmen dengan aturan-aturan Allah SWT dalam berpakaian dan dalam bergaul dengan lawan jenis.
7. Menghindari pergaulan bebas dan mencegah berduaan tanpa mahram.
Apa yang bisa orangtua lakukan agar anak dan remaja tak sungkan berkomunikasi tentang seks ?
1. Ubah cara berpikir anda. Bahwa makna pendidikan seks itu sangat luas, tidak hanya berkisar masalah jenis kelamin dan hubungan seksual. Tapi di dalamnya ada perkembangan manusia (termasuk anatomi dan fisiologi organ tubuh, terutama organ reproduksi); hubungan antar manusia (antar keluarga, teman, pacar dan perkawinan); kemampuan personal (termasuk di dalamnya tentang nilai, komunikasi, negosisasi dan pengambilan keputusan); perilaku seksual; kesehatan seksual (meliputi kontrasepsi, pencegahan Infeksi Menular Seksual (IMS), HIV/AIDS, aborsi dan kekerasan seksual); serta budaya dan masyarakat (tentang jender, seksualitas dan agama).
2. Mengajarkan tentang pendidikan seks sejak dini. Seperti saat anda mulai mengajari “ini hidung”, atau “ini mulut”, maka pada saat itulah anda mengajarinya “ini penis” atau “ini vulva” . Jangan menggunakan istilah-istilah yang tidak tepat (misalnya “nenen” untuk mengganti kata payudara atau yang lainnya), karena dengan demikian tanpa sengaja kita telah membuat dikotomi, antara organ yang biasa dan organ yang “jorok” atau tabu atau negatif. Karena persepsi tentang bagian tubuh yang keliru akan berdampak negatif bagi anak di masa yang akan datang.
3. Manfaatkan ‘Golden Moments”, misalnya saat sedang menonton teve yang sedang menayangkan kasus perkosaan, saat sedang melakukan aktivitas berdua (masak, membereskan tempat tidur), dan lain-lain.
4. Dengarkan apa yang diucapkan anak dengan sungguh-sungguh, pahami pikiran dan perasaan mereka. Dengan demikian mereka akan merasa diterima, jika sudah merasa diterima, mereka akan membuka diri, percaya dan mudah diajak kerja sama.
5. Jangan menceramahi. Anak umumnya tidak suka diceramahi. Karena pada saat kita menceramahi seseorang, biasanya kita “menempatkan” diri kita lebih tinggi darinya. Bukan dengan cara ini kita bisa berkomunikasi dengan mereka.
6. Gunakan istilah yang tepat, sesuai dengan usianya. Misalnya saja kalau anak anda sudah beranjak remaja, maka gunakanlah bahasa gaul yang biasa digunakan remaja, sehingga anak tidak merasa sungkan menanggapi pembicaraan anda.
7. Gunakan pendekatan agama. Kita harus meyakini bahwa segala masalah dan persoalan di dunia ini harus diselesaikan dengan nilai-nilai agama. Karena nilai-nilai agama tidak akan pernah berubah sampai kapan pun. Anak-anak juga harus diajak mempraktekkan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari.
8. Mulai saat ini juga. Begitu anda membaca artikel ini, mulai susun strategi apa yang akan anda gunakan untuk mulai mengajak anak berbicara. Yang perlu diingat yaitu bahwa anak adalah orang tua di masa yang akan datang, maka dari itu harus kita persiapkan sedemikian rupa agar menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan dengan segala rintangannya. Percayalah, bahwa anda merupakan orang yang paling tepat dalam hal ini, dengan mempercayai diri sendiri, anda pun telah memberikan kepercayaan pada anak..